'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus

'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
Perjumpaan dengan Paus Fransiskus menjadi pengalaman yang mengharukan untuk anggota Batavia Madrigal Singers. (Foto: Batavia Madrigal Singers)

"Aku nangis senangis-nangisnya, cuma bisa nyanyi satu bar terus enggak bisa nyanyi lagi, bener-bener enggak bisa, kayak overwhelmed gitu," tutur Wisye. 

"It's once in a lifetime, once in many lifetimes experience," katanya.

"Begitu sosoknya muncul di depan mata kita, rasanya benar-benar enggak bisa diungkapkan dengan kata-kata, ada harunya, ada excited-nya, semua muncul di situ" tambah Melky.

"Seumur-umur saya nyanyi, kayaknya itu yang paling deg-degan ... kalau kompetisi kan beda ya, kita deg-degan tapi bisa nyanyi dengan full, tapi ini lupa semua, suara bisa keluar saja sudah bagus," kata Melky.

Menurut Melky, rekam jejak Paus Fransiskus yang berpulang di Senin Paskah (21/04) kemarin telah meninggalkan kesan yang mendalam, termasuk bagi umat yang bukan pemeluk Katolik.

Tokoh panutan yang sederhana

Wafatnya Paus Fransiskus hanya sehari setelah ia melambaikan tangan dari balkon di Vatikan kepada umat saat Minggu Paskah (20/04) sontak membuat Avip, Wisye, dan Melky merasa sedih. 

Selain sedih, mereka mengaku kehilangan sosok Paus Fransiskus.

Avip mengenang Paus Fransiskus sebagai tokoh yang cinta perdamaian dan punya perhatian pada anak-anak muda.

Tak terhitung kontes paduan suara internasional yang telah dimenangi Batavia Madrigal Singers, demikian pula dengan konser yang digelarnya di Indonesia

Sumber ABC Indonesia
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News