'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus

'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
Perjumpaan dengan Paus Fransiskus menjadi pengalaman yang mengharukan untuk anggota Batavia Madrigal Singers. (Foto: Batavia Madrigal Singers)

"Sekarang ini kan dunia arahnya seperti tidak pasti ya, ... saya berharap ada yang tetap meneruskan, memberikan perhatian pada generasi muda, pada anak-anak di seluruh dunia," kata Avip.

"Kalau kita memikirkan nasib anak-anak kan berarti kita juga berpikir, apa sih gunanya kita perang, misalnya."

"Kita kehilangan [Paus Fransiskus] karena kita perlu [sosok seperti beliau], karena pemimpin-pemimpin dunia yang lain enggak ada yang memperhatikan nasib anak-anak], semua sibuk dengan ambisi masing-masing," ujarnya.

Melky melihat sosok Paus Fransiskus selama ini sebagai sosok yang banyak memberikan dampak untuk dunia.

Saat kesehatannya belum terganggu radang paru-paru ganda, Paus Fransiskus diketahui hampir tidak pernah melewatkan malam tanpa menelepon Paroki di Gaza, untuk mengetahui keadaan umat di tengah situasi konflik.

"Beliau penuh rasa sayang pada semua kalangan dan ia bisa memimpin umat Katolik dengan sangat baik," kata Melky.

"Saya juga ingin berterima kasih atas pelayanan beliau selama ini dan karena telah menjadi saluran berkat untuk banyak orang," tambahnya.

Sementara Wisye mengingat bagaimana ia dan miliaran umat Katolik di dunia selalu menyebut nama Paus Fransiskus di setiap misa dan doanya.

Tak terhitung kontes paduan suara internasional yang telah dimenangi Batavia Madrigal Singers, demikian pula dengan konser yang digelarnya di Indonesia

Sumber ABC Indonesia
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News