Nani Nurani, Mantan Penari Istana yang Menggugat Pemerintah

Ditangkap CPM karena Nyanyi di Ultah PKI

Nani Nurani, Mantan Penari Istana yang Menggugat Pemerintah
Mantan penari dan penyanyi Istana Cipanas, Nani Nurani saat menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Rabu (11/1). Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
   

Yang dialami Nani itu sungguh ironis. Apalagi jika menilik background-nya sebagai mantan penari dan penyanyi di Istana Cipanas. Dia mulai bertugas di istana presiden tersebut pada 1961. Saking bahagianya, Nani rela tak dibayar.

   

Pendidikan Nani kala itu hanya SMP. Itu sudah capaian tertinggi. Sebab, jenjang pendidikan di Cianjur memang hanya sampai SMP. "Saya diketawain orang saat masuk SMP. Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau akhirnya juga di dapur" katanya.

   

Di luar urusan sekolah, Nani sangat suka menari dan menyanyi. Dia berguru langsung kepada seniman-seniman di desanya. Kemampuan itulah yang kemudian dia boyong ke Istana Cipanas. Siapa sangka, kemampuan Nani mengundang decak kagum para tamu negara. Tak terkecuali Presiden Soekarno. Bahkan, Soekarno kadang ikut menari bersama Nani. 

   

"Kalau saya menari, biasanya Bapak (Soekarno) mengambil selendang Bu Hartini (ibu negara, Red) dan mengalungkannya kepada saya. Kami menari dalam satu selendang. Semacam tayuban gitu lah," kenang Nani.

Gara-gara dianggap punya hubungan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), Nani Nurani ditahan selama tujuh tahun tanpa pengadilan. Padahal, dia sebelumnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News