Nani Nurani, Mantan Penari Istana yang Menggugat Pemerintah
Ditangkap CPM karena Nyanyi di Ultah PKI
Jumat, 13 Januari 2012 – 00:13 WIB
Yang dialami Nani itu sungguh ironis. Apalagi jika menilik background-nya sebagai mantan penari dan penyanyi di Istana Cipanas. Dia mulai bertugas di istana presiden tersebut pada 1961. Saking bahagianya, Nani rela tak dibayar.
Pendidikan Nani kala itu hanya SMP. Itu sudah capaian tertinggi. Sebab, jenjang pendidikan di Cianjur memang hanya sampai SMP. "Saya diketawain orang saat masuk SMP. Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau akhirnya juga di dapur" katanya.
Di luar urusan sekolah, Nani sangat suka menari dan menyanyi. Dia berguru langsung kepada seniman-seniman di desanya. Kemampuan itulah yang kemudian dia boyong ke Istana Cipanas. Siapa sangka, kemampuan Nani mengundang decak kagum para tamu negara. Tak terkecuali Presiden Soekarno. Bahkan, Soekarno kadang ikut menari bersama Nani.
"Kalau saya menari, biasanya Bapak (Soekarno) mengambil selendang Bu Hartini (ibu negara, Red) dan mengalungkannya kepada saya. Kami menari dalam satu selendang. Semacam tayuban gitu lah," kenang Nani.
Gara-gara dianggap punya hubungan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), Nani Nurani ditahan selama tujuh tahun tanpa pengadilan. Padahal, dia sebelumnya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408