Napi Bikin Rusuh Lalu Kabur Jadi Persoalan Klasik
jpnn.com, BANDA ACEH - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menilai peristiwa kaburnya narapidana dari lembaga pemasyarakatan (lapas) menjadi persoalan klasik. Terbaru, sebanyak 113 narapidana di Lapas Banda Aceh, Kamis (29/11).
"Ini kan persoalan klasik. Persoalan bentrok di dalam, persoalan kebakaran, kemudian itu menjadi pintu narapidana yang kabur dan seterusnya," kata Muzani di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (30/11).
Muzani pun mempertanyakan apakah bentrok, maupun kebakaran di dalam lapas itu diciptakan untuk berniat kabur. Menurut dia, modus seperti ini sudah berulang di banyak tempat.
"Terjadi, terjadi, dan terjadi. Karena selalu saja pengawasan dari petugas, lapasnya, lemah sehingga memberi peluang, pintu kelengahan-kelengahan dan memungkinkan penghuni lapas kabur," katanya.
Karena itu, ujar Muzani, persoalan yang terjadi di banyak lapas seharusnya menjadi pelajaran penting supaya peristiwa-peristiwa itu tidak terulang lagi.
"Karena peristiwa ini sudah beberapa kali terjadi. Di Jawa terjadi dan sekarang terjadi di Aceh," ungkap sekjen Partai Gerindra, itu. (boy/jpnn)
Apakah bentrok, maupun kebakaran di dalam lapas itu diciptakan untuk berniat kabur. Modus seperti ini sudah berulang di banyak tempat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gajah RK
- Minibus Masuk Jurang di Aceh, Satu Orang Tewas
- 11 Dari 20 Anak Punk yang Tes Urine di Banda Aceh Positif Narkoba
- Kebakaran Melanda Pesantren Babun Najah Banda Aceh, 12 Santri Sesak Napas
- Polisi Tangkap 4 Bandar dan 1 Penjudi Togel di Banda Aceh
- Mantan Kepala Bappeda Bireuen Dituntut 6 Tahun Penjara, Begini Dosanya