Napi dan Tahanan Rutan Pondok Bambu Dapat Menu Spesial

jpnn.com - JAKARTA - Hari raya Lebaran identik dengan sejumlah makanan khas yang menggugah selera. Tak terkecuali di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Menurut Kepala Rutan Pondok Bambu, Sri Susilarti, hidangan Lebaran bagi para napi dan tahanan memang berbeda dari menu biasanya.
"Hari ini kami memberikan menu opor ayam, ketupat, sayur godok. Seperti biasa Lebaran. Warga binaan kan juga merayakan Lebaran seperti yang lainnya di luar," ujar Sri saat ditemui di halaman Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (17/7).
Sementara itu, seorang penjual bakso keliling diperkenankan masuk dalam area rutan tersebut untuk menjajakan baksonya. Alhasil, penjual bakso itu pun dikerumuni para napi.
"Dahuluin yang ibu hamil ya, lagi ngidam bakso," seru Sri pada para napi yang rebutan ingin membeli bakso.
Biasanya, para napi dan tahanan hanya mendapatkan menu makanan seperti tempe bacem, sayur kangkung, dan bubur. Karenanya, kehadiran tukang bakso keliling dan menu yang berbeda pun disambut antusias ratusan warga binaan tersebut.
Tak ada acara khusus lainnya di rutan untuk merayakan Idul Fitri ini. Warga binaan sudah diperkenankan membuat takbiran keliling blok rutan pada Kamis malam. Mereka juga diberi izin menerima kunjungan hari ini dan Sabtu (18/7). (flo/jpnn)
JAKARTA - Hari raya Lebaran identik dengan sejumlah makanan khas yang menggugah selera. Tak terkecuali di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Menurut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kejaksaan Dianggap Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Asido Ungkap Peran Advokat dalam Bidang Kepailitan dan PKPU
- Lestari Moerdijat Dorong Para Peneliti Kuatkan Jaringan Internasional, ini Tujuannya
- Lemhannas Ingin Kepala Daerah Jadi Pemimpin Negarawan
- Polarisasi Berbasis Identitas Makin Tajam, Ketum GP Ansor: Stabilitas Ekonomi Harus Dijaga
- Budi Said Pertimbangkan Kasasi, Prof Romli Siap Bela Putusan PT DKI