Napi Jebol Tembok Rutan Pakai Tongkat Bantu Jalan
jpnn.com, SOLO - Lima orang warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IA Surakarta harus mendapat hukuman dikurung di sel isolasi. Mereka mencoba kabur dengan melubangi tembok rutan sisi timur dari dalam kamar. Beruntung, aksi itu berhasil dicegah anggota pengaman rutan.
Kepala Pengaman Rutan (KPR) Andi Rahmanto mengatakan, aksi nekat lima narapidana (napi) tersebut terjadi di kamar 7 Blok B akhir pekan lalu. Akibatnya dua lapis tembok rutan ambrol sehingga membuat lubang berbentuk kotak berukuran 1 meter x 1 meter.
BACA JUGA: Napi Kabur Ketangkap Setelah 4 Hari Berjalan Kaki, Dor!
Kelima napi mencoba merusak tembok rutan menggunakan bekas tongkat bantu jalan. "Tongkat itu milik salah satu warga binaan kita yang satu kamar dengan mereka, yang kebetulan memang membutuhkan alat bantu jalan. Alat tersebut dipotong menjadi tongkat besi berukuran 25 centimeter,” kata Andi, Rabu (31/7).
Dalam melakukan aksinya, kelima napi bekerja pada malam hari dan sudah menyusun strategi dengan matang. (rs/atn/per/JPR)
Dalam melakukan aksinya, kelima napi bekerja pada malam hari dan sudah menyusun strategi dengan matang.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- 6.284 Napi di Banten Dapat Remisi di Hari Kemerdekaan RI, 202 Orang Langsung Bebas
- 23 Napi Narkotika Jaringan Fredy Pratama Dijebloskan ke Nusakambangan
- Napi yang Menipu Siswi SMP di Bandung Dihukum ke Dalam Sel Tikus
- Viral Video Napi Berbuat Mesum di Dalam Lapas, Kadiv Pemasyarakatan Jateng Buka Suara
- Ribuan Napi Lapas Narkotika Jakarta Ikuti Salat Idulfitri Bersama Pejabat Kemenkumham
- Istri Napi Selundupkan Narkoba ke Rutan Putussibau, Begini Modusnya