Napi Kota Nyusup ke Kota, Napi Desa Kabur ke Desa
Sabtu, 13 Juli 2013 – 01:29 WIB
Tapi secara umum, kata Erlangga, mereka akan balik ke komunitas lamanya. "Yang dari kota, dia akan lari ke kota (menemui kelompoknya, red). Yang dari desa, ya dia akan balik lagi ke desa. Nah, polisi tinggal melihat lagi datanya, saya yakin gampang menangkapnya," ujar Erlangga.
Baca Juga:
Memang, lanjutnya, penangkapan akan sulit jika napi yang kabur menyusup ke keramaian Kota Medan. "Justru yang memilih masuk ke kota, itu yang agak sulit ditangkap. Yang keluar kota pasti mudah ditangkap," ujar Erlangga.
Mengenai faktor pemicu rusuh di lapas Tanjung Gusta, Erlangga membenarkan bahwa over capacity merupakan faktor utama. Pasalnya, di ruangan yang sesak, maka ketegangan-ketegangan mudah muncul.
"Terlebih kultur di lapas-lapas di negara kita, dipenuhi kekerasan, ketegangan antarkelompok. Misal ada kelompok Medan, Palembang, Banten, Makassar, dan seterusnya. Jika over capacity tak segera diselesaikan, maka kasus Tanjung Gusta bisa merembet ke LP-LP lain. Ingat kasus tahun 1987 di Inggris, tujuh lapas rusuh dalam waktu berdekatan. Ini juga terkait ketidakpuasan napi di dalam lapas," kata Erlangga.
JAKARTA - Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Erlangga Masdiana meyakini, polisi akan mampu membekuk seluruh napi yang kabur dari Lapas Klas
BERITA TERKAIT
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat
- Wamentan Sudaryono: Penyaluran Pupuk Langsung kepada Petani adalah Komitmen Presiden Prabowo
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Status Tersangka Tom Lembong Bermotif Politik? Hakim Praperadilan Harus Mencecar Kejagung
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online