Napi Lapas Sidoarjo Suka Pulang pada Malam Hari
Jumat, 08 Juli 2011 – 07:40 WIB

Napi Lapas Sidoarjo Suka Pulang pada Malam Hari
SURABAYA - Hariansyah Limantara, salah seorang narapidana di Lapas Kelas II-A Sidoarjo yang bebas keluar masuk rumah tahanan, membuat banyak orang kaget. Tidak terkecuali para tetangga dan satpam di Dharmahusada Regency, rumah napi itu. "Terus terang, kami juga kaget setelah membaca koran,? kata Johanes Herman, 64, kepala sekuriti Dharmahusada Regency. Nanik baru dua bulan bekerja sebagai pembantu napi dengan kasus pemalsuan dokumen itu. Selama itu, dia mengaku sudah dua kali bertemu sang majikan. "Selain kemarin (Rabu, 6 Juli), saya bertemu beliau dua minggu yang lalu," ungkapnya. Setelah berbicara selama kurang lebih empat menit, perempuan itu buru-buru menutup telepon. Alasannya, banyak pekerjaan yang masih harus diselesaikan.
Rumah bernomor 401 yang kemarin (7/7) dikunjungi Jawa Pos itu terlihat lengang. Rumah mewah dengan warna dasar merah tersebut memiliki luas tanah kurang lebih 400 meter persegi. Bangunan berlantai dua itu memiliki dua tempat parkir, sebelah barat dan utara. Kata Johanes, jika memilih tempat parkir, Hariansyah biasanya parkir di sebelah utara. "Biasanya, dia pulang malam hari," ujar Johanes.
Pagar besi juga terkunci rapat. Tidak ada tanda-tanda bahwa di dalamnya ada orang. Beberapa wartawan berusaha memencet tombol, tetapi tidak ada yang membuka. Untung, Jawa Pos mendapatkan nomor telepon rumah Hariansyah Limantara. Ketika ditelepon, terdengar suara perempuan yang mengaku sebagai pembantu rumah tangga Hariansyah. Perempuan itu bernama Nanik, berusia 38. Selain dia, di dalam rumah juga ada Johanes Limantara atau biasa dipanggil Raemon. Dia adalah anak bungsu Hariansyah.
Baca Juga:
SURABAYA - Hariansyah Limantara, salah seorang narapidana di Lapas Kelas II-A Sidoarjo yang bebas keluar masuk rumah tahanan, membuat banyak orang
BERITA TERKAIT
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja