Napi Lapas Tangerang Sering Teringat Peristiwa Kebakaran Pada Malam Itu

Trauma healing saat ini difokuskan pada para napi dan nanti dilanjutkan ke petugas yang bertugas saat kejadian.
Dia menjelaskan sejak hari kedua insiden kebakaran terjadi, tim Dinkes sudah turun untuk melakukan pendekatan, penenangan dan pendalaman terkait sejauh apa gangguan psikis atau mental yang diderita korban selamat di Blok C.
Begitu juga dengan mereka di blok tetangga yang sekadar mendengar atau melihat proses kejadian.
“Sebelum para napi bertemu dokter, dinkes telah menyebar kuesioner dengan 29 poin pertanyaan. Dari hasil itu baru ditentukan mereka membutuhkan penanganan psikiater atau psikolog dengan berbagai status traumanya,” kata dia.
Sementara itu napi berinisial P menuturkan setelah kejadian dirinya kini susah tidur, dan cukup sering teringat-ingat sederet kejadian kebakaran pada malam itu.
“Butuh penanganan dokter seperti ini. Seperti tadi kan ditanya, apa yang dirasa, keluhannya apa, dan apa yang mengganggu. Jadi buat saya butuh, supaya saya bisa mengungkapkan perasaan saya, jadi lebih lega,” kata napi Blok C1.
Hal senada juga diungkapkan napi kasus narkoba berinisial H yang mengaku setelah kejadian cukup mengalami trauma.
Terlebih, salah satu korban yang meninggal merupakan temannya juga, menghampiri dirinya di beberapa hari setelah kejadian.
Napi kasus narkoba berinisial H mengaku setelah kejadian kebakaran Lapas Tangerang cukup mengalami trauma.
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Razia Gabungan di Rutan Pekanbaru, Ratusan Barang Terlarang Ditemukan
- Ayah & Anak Meninggal Akibat Kebakaran di Kedung Rukem Surabaya
- Karutan-Kepala Pengamanan Dicopot Buntut Napi Dugem di Rutan Sialang Bungkuk