Napi Perempuan dan Anak Harus Punya Sel Khusus
Selasa, 14 Agustus 2012 – 05:35 WIB
Namun ada kendala yang dihadapi oleh warga binaan di bawah umur dan masih bersekolah ini ketika ingin mengikuti ujian akhir sekolah atau ujian paket. ‘’Walau anak-anak ini ditahan,namun ketika dia keluar sekolah dia mesti mengantongi ijazah, meski itu ijazah paket. Karena ijazah paket memiliki kesetaraan,’’ ujarnya.
Baca Juga:
Pada kesempatan ini pula, Ka Sekretariat Komnas HAM Papua juga ingin melihat blok tahanan perempuan. Warga binaan perempuan mesti mendapat blok tahanan tersendiri dan merasa aman. ‘’Mereka (tahanan perempuan) punya blok sendiri dan merasa aman dari laki-laki,’’ tandasnya.
Dikatakan, hak-hak tahanan harus dipenuhi oleh negara. Dan ini kewajiban pemerintah daerah membantu, sedangkan Lapas merupakan instansi teknis. ‘’Komnas HAM akan berkunjung ke semua Lapas agar dapat memperhatikan pemenuhan-pemenuhan ini. Hak warga binaan harus dipenuhi negara,’’ ujarnya.(lm)
MANOKWARI - Kepala Sekretariat Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Papua, FritsB. Ramandey mengunjungi Lapas (Lembaga Pemasyarakatan)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penerimaan PPPK 2024: Pemkab Garut Sediakan 1.600 Formasi, Honorer Dipersilakan Mendaftar
- Damruddin: Kami akan Menyelesaikan Pembayaran Gaji Guru PPPK
- Polda Riau Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Buru Bandar Besar di Malaysia
- Kementan Memonitori Program PAT di Tanah Laut Demi Dongkrak Produktivitas
- Menteri LHK Resmikan Ekoriparian di UMRI, Dorong Kelestarian Lingkungan dan Ekonomi
- Sedang Buang Air Besar, Remaja di Rohil Diserang Buaya