Napoli Waspadai Sakit Hati Marseille
jpnn.com - MARSEILLE - Dari empat tim penghuni Grup F Liga Champions, Marseille dianggap sebagai yang terlemah. Parameternya terlihat dari hasil yang mereka bukukan dalam dua pertandingan awal. Wakil Prancis tersebut selalu menjadi bulan-bulanan lawan-lawannya.
Setelah dibekap Arsenal di laga perdana, Marseille juga digulung Borussia Dortmund di pertandingan kedua. Pertahanan dan lini serang Marseille juga amburadul. Mereka hanya mencetak satu gol, namun sudah kebobolan lima gol.
Dengan statistik itu, Marseille tentu bakal menjadi underdog ketika menjamu Napoli, Rabu (23/10) dini hari WIB nanti. Namun, Napoli enggan jemawa. Tim berjuluk Partenopei tersebut malah bersikap waspada dengan kekuatan Marseille.
"Marseille selalu kalah. Namun, hal itu malah akan membuat kami lebih kesulitan. Mereka akan menunjukkan permainan hebat untuk memenangkan pertandingan," terang pelatih Napoli, Rafael Benitez sebagaimana dilansir Football Italia, Selasa (22/10).
Benitez menambahkan, rasa sakit hati itu yang akan membuat Marseille tampil kesetanan. Apalagi, laga itu bak ubahnya hidup mati bagi Marseille. Jika gagal menang, peluang mereka lolos ke fase knock out bakal sangat tipis.
"Kami harus menunjukkan kemampuan terbaik. Kami adalah tim kuat dengan karakter hebat. Marseille akan menunjukkan kemampuan demi bisa menang. Karena itu kami harus memiliki determinasi," tegas Benitez. (jos/jpnn)
MARSEILLE - Dari empat tim penghuni Grup F Liga Champions, Marseille dianggap sebagai yang terlemah. Parameternya terlihat dari hasil yang mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Persebaya Datang ke Solo dengan Pasukan Mengerikan
- MotoGP 2025: Tim Milik Valentino Rossi Akan Launching di Jakarta, Catat Tanggalnya
- Pesan Pertama Patrick Kluivert Setelah Ditunjuk Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
- Reaksi Mees Hilgers Seusai Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Patrick Kluivert jadi Pelatih Timnas Indonesia, Bung Kus Berkomentar Begini
- Raih Hasil Apik di Laga Uji Coba, Kesatria Bengawan Solo Percaya Diri Menatap IBL 2025