Narapidana jadi Importer Narkoba
Diotaki 2 Terpidana WN Nigeria
Jumat, 24 Juni 2011 – 03:03 WIB
BT mengirimkannya narkoba itu atas order dari EN dan PT yang sedang menjalani hukuman di sebuah lapas di Jakarta. ”BT juga buronan polisi dalam kasus narkoba yang bersembunyi di Thailand,” terang Aji lagi. Polisi mengamankan EN dan PT dari sel penjaranya. Dari keterangan EN dan PT, polisi menangkap pula kaki tangannya yang lain, Herman dan Nasrullah di Jakarta.
Baca Juga:
Keduanya diciduk di rumah kos di kawasan Mangga Besar IX, Jakarta Barat. Dari tangan Herman dan Nasrullah itu polisi menyita 1,3 kilogram SS dan 980 butir ineks. Menurut para tersangka, narkoba itu hendak diedarkan ke sejumlah di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan, seperti yang sudah dilakukan sindikat ini dalam tiga bulan terakhir.
”Kedua tersangka (Herman dan Nasrullah) mengakui narkoba itu dikirimkan BT dari Thailand. Mereka mengakui pula kalau kiriman narkoba itu sesuai permintaan EN dan PT (Dua narapidana WN Nigeria, Red),” papar Aji lagi. Tapi saat ditanya INDOPOS di lapas mana EN dan PT ditangkap" Aji tidak bersedia menyebutkannya. ”Janganlah, kami masih mengembangkan kasusnya,” cetusnya.
Tapi dia memastikan kalau EN dan PT menjalankan peredaran narkoba dari dalam lapas bersama anak buahnya yang ada di luar lapas dengan ponsel (telepon selular, Red). ”EN dan PT divonis 15 tahun penjara dalam kasus peradaran narkoba. Keduanya baru menjalani hukumannya selama 2 tahun,” ungkapnya juga.
JAKARTA - Terbukti, penjara menjadi tempat aman mengedarkan narkoba. Setelah pengungkapan beberapa kasus narkoba yang dikendalikan dari balik jeruji
BERITA TERKAIT
- AKBP Farouk Pastikan Pelaku Pemerkosaan Anak di Bawah Umur Ditindak Tegas
- 3 Jam Setelah Perkosa Anak di Bawah Umur, Residivis Ini Langsung Dibekuk Polres Inhil
- Kesal Ditagih Utang, Pasutri Muda Tega Bunuh Wanita Paruh Baya di Bengkalis
- Emosi Hubungan Intim Dihentikan, Anggota TNI AL Bunuh Wanita 20 Tahun
- Bawa Senjata Api di Pelabuhan Ambon, Pria 77 Tahun Ditangkap Tim Gabungan
- Prostitusi di Banda Aceh Terungkap Setelah Si Wanita Dianiaya Pelanggan