Narkoba Malaysia Ancam Generasi Muda Indonesia

Narkoba Malaysia Ancam Generasi Muda Indonesia
Narkoba Malaysia Ancam Generasi Muda Indonesia

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane menegaskan sejak dua tahun terakhir arus narkoba selundupan dari Malaysia kian deras masuk ke Indonesia. Menurut Neta, barang haram itu masuk ke Indonesia baik langsung ke Jakarta maupun lewat Pantai Timur Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau maupun Jambi.

"Sepertinya, setelah sukses memasok tokoh teroris Noordin M Top mengacak-ngacak Indonesia, kini Malaysia mulai aktif memasok narkoba ke Indonesia. IPW meminta kepolisian mencermati fenomena ini sebagai sebuah upaya perang intelijen untuk melumpuhkan Indonesia dalam segala bidang," kata Neta S Pane menjawab JPNN, Selasa (24/9).

Dikatakan, masuknya narkoba dari Malaysia akhir-akhir ini terlihat makin tidak wajar karena seperti air bah yang merongrong bangsa Indonesia.

Ia menjelaskan, para bandar tidak hanya menggunakan nelayan-nelayan tradisional, Tenaga Kerja Indonesia atau Tenaga Kerja Wanita. "Tapi juga menggunakan jaringan para narapidana yang ada di dalam Lembaga Pemasyatakatan," bebernya.

Karenanya, Neta mengingatkan pemerintah harus bertindak tegas, jika tidak ingin generasi muda Indonesia ke depan hancur berantakan. "Pemerintah perlu segera menghukum mati para bandar narkoba asing yg masuk ke negeri ini," ungkap Neta.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Kepolisian  perlu memutus mata rantai jaringan narkoba yang kian mencengkram bangsa ini.

"Sudah saatnya pula Polri mengumumkan secara transparan keterlibatan mafia Malaysia dalam bisnis narkoba di indonesia. Tujuannya agar warga Indonesia mewaspadainya," kata Neta.

Seperti diketahui, Dalam dua bulan terakhir, Ditnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengamankan sedikitnya 12 tersangka yang diduga bandar narkoba.

JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane menegaskan sejak dua tahun terakhir arus narkoba selundupan dari Malaysia kian deras

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News