Narkoba Merambah ke Pertambangan Australia Barat

Puluhan polisi dari dari satuan anti narkoba melanjutkan razia dan pemeriksaan terhadap ratusan pekerja tambang di Pilbara, Australia Barat, Rabu (3/12/2014). Tindakan ini diambil setelah adanya laporan bahwa narkoba telah merambah masuk ke industri pertambangan.
Polisi dibantu anjing-anjing pelacak menggeledah satu persatu para pekerja tambang di Cloudbreak yang dimiliki perusahaan tambang Fortescue Metals Group (FMG).
Sehari sebelumnya, polisi melalui Operasi Redwater telah memeriksa 300 pekerja tambang di daerah Christmas Creek yang juga dimiliki FMG.
Dugaan penggunaan narkoba di kalangan pekerja tambang ini dilaporkan oleh pimpinan perusahaan tambang sendiri.
Dalam operasi di tambang Christmas Creek, seorang pekerja direkomendasikan untuk melakukan pemerikasaan lanjutan, dan seorang lainnya diketahui memeliki obat keras tanpa resep.
COE perusahaan FMG, Nev Power, mengatakan pihaknya mendukung penuh tindakan polisi ini.
"Kami ingin menunjukkan bahwa kami perduli dengan masalah narkoba di kalangan pekerja pertambangan di Pilbara," katanya kepada ABC.
Ia mengatakan, meskipun hanya satu dua orang yang menggunakan narkoba di kalangan pekerja, namun hal itu tidak akan ditolerir.
Puluhan polisi dari dari satuan anti narkoba melanjutkan razia dan pemeriksaan terhadap ratusan pekerja tambang di Pilbara, Australia Barat, Rabu
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya