Narsih: Sekarang Susah Banget Cari Pelanggan
Namun, ada pemandangan kontras jika melihat pola konsumsi dan tabungan masyarakat. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menunjukkan simpanan masyarakat di perbankan, berupa tabungan dengan nominal jumbo, justeru meningkat
Merujuk data terakhir di Agustus 2020, dana pihak ketiga (DPK) perbankan per Agustus 2020 tumbuh sebesar 11,64 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pertumbuhan itu melanjutkan tren menumpuknya dana di perbankan pada Juli 2020, ketika pertumbuhan DPK mencapai 8,53 persen (yoy).
Melihat lebih dalam lagi, pertumbuhan tertinggi DPK ternyata terjadi pada kelompok simpanan dengan nominal di atas Rp5 miliar yang bertumbuh 15,2 persen (yoy) menjadi Rp3.186 triliun. Kemudian kelompok Rp500 juta hingga Rp1 miliar, bertumbuh 10,1 persen (yoy), dan selanjutnya kelompok simpanan Rp200 juta hingga Rp500 juta yang sebesar 9,5 persen (yoy).
Tampak pertumbuhan simpanan dari nasabah kakap ini melegakan, namun memberikan implikasi lain karena besarnya dana mengendap di perbankan akan memperlambat perputaran ekonomi.
Hal itu juga diperparah dengan fungsi intermediasi perbankan yang belum menggembirakan.
Tentu pemerintah perlu membidik permasalahan perlambatan konsumsi ini, salah satunya dengan mendorong kelompok masyarakat menengah dan menengah atas untuk meningkatkan belanjanya, ketimbang saving melulu.
Jika masyarakat menengah ke bawah sudah disitimulus dengan berbagai jaring pengaman sosial agar bisa menggerakkan daya beli, bahkan sampai membuat Presiden Joko Widodo terus melebarkan defisit APBN, kelompok menengah dan menengah perlu diberikan confidence (keyakinan) agar aman dalam berkegiatan ekonomi di tengah pagebluk.
Narsih, perempuan usia 20 tahun, mengatakan saat ini tidak gampang untuk mendapatkan pelanggan.
- Saran Misbakhun untuk UMKK yang Berminat Ikut Program Andalan Prabowo
- PaDi UMKM Dukung Digitalisasi Binis Mikro Lebih Maksimal
- Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda, Marwan Cik Asan: Pilihan Bijak
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat
- Akumandiri Dorong Sosialisasi QRIS Mendetail untuk UMKM
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor