NASA Gandeng 3 Perusahaan dalam Proyek Nuklir di Bulan
“Saya menantikan untuk melihat apa yang akan dicapai oleh masing-masing tim ini,” kata Wagner.
NASA mengatakan sistem tenaga fisi memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan sistem tenaga lainnya tanpa harus mengandalkan lokasi, sinar matahari yang tersedia, dan kondisi lingkungan alami lainnya.
Menurut NASA, demonstrasi sistem di bulan akan membuka jalan bagi misi jangka panjang di Bulan dan Mars.
Teknologi tenaga permukaan fisi juga akan membantu sistem propulsi nuklir NASA yang mengandalkan reaktor untuk menghasilkan tenaga.
Sistem itu dapat digunakan untuk misi eksplorasi luar angkasa.
“Teknologi baru mendorong eksplorasi kami di Bulan, Mars, dan sekitarnya. Mengembangkan desain awal ini akan membantu kami meletakkan dasar untuk memperkuat kehadiran manusia jangka panjang kami di dunia lain,” kata administrator asosiasi Direktorat Misi Teknologi Luar Angkasa NASA, Jim Reuter. (antara/jpnn)
NASA bekerja sama dengan Departemen Energi Amerika Serikat (DOE) telah memilih tiga perusahaan dalam proyek nuklir di Bulan.
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
- Ikhtiar Megawati Melobi Kampus Tertua di Rusia Bantu Riset Nuklir Indonesia
- Prabowo Bertemu Putin, Jalan Menuju Akselerasi Teknologi Nuklir bagi Sektor Maritim
- Amerika Pengin Parkir Rudal di Jerman, Rusia Ancam Kerahkan Nuklir
- Rusia Siap Mentransfer Teknologi Nuklir kepada Negara-Negara ASEAN
- Vladimir Putin: Rusia Akan Menghalalkan Segala Cara demi Kedaulatannya!
- Jepang Lanjutkan Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut, Kekhawatiran Global Muncul