NASA Gandeng Swasta Garap Luar Angkasa
Minggu, 05 Agustus 2012 – 15:51 WIB
"Hari ini, kami mengumumkan langkah kritis terhadap peluncuran astronot kami pada sistem ruang yang dibangun oleh perusahaan Amerika," kata Kepala NASA Charles Bolden seperti dilansir situs NASA, Jumat (3/8).
Baca Juga:
Namun Blue Origin of Kent, Washington, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pendiri Amazon Jeff Bezos dan miliarder yang mengembangkan pesawat ruang angkasa pribadi untuk penerbangan suborbital dan orbital, tidak masuk dalam daftar NASA. Perusahaan ini tidak menerima dukungan NASA untuk awak kendaraan orbitnya di babak pendanaan sebelumnya.
NASA telah mempensiunkan program ruang angkasanya selama 30-tahun dan saat ini bergantung pada pesawat ruang angkasa Rusia untuk mengangkut astronotnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Setelah pesawat ruang angkasa komersial terbukti aman dan dapat diandalkan, NASA berniat untuk membeli penerbangan astronot ke dan dari stasiun ruang angkasa.
NASA saat ini fokus pada pengembangan roket peluncuran baru dan kapsul ruang angkasa, yang disebut Orion, untuk misi eksplorasi orbit Bumi. Mereka berambisi untuk menjelajahi asteroid dekat Bumi di 2025 dan ke Mars pada 2030. (Esy/jpnn)
FLORIDA - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA mengungkapkan kesepakatan baru dengan tiga perusahaan luar angkasa swasta senilai total USD 1,1 miliar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- ByteDance Mengumumkan Pengguna TikTok Bisa Terintegrasi ke Lemon8
- Tim Robotik STIP Jakarta Raih 3 Penghargaan di World Robotic Games of Singapore 2024
- inDrive Hadirkan Aurora Tech Award 2025 Dukung Inovator Perempuan di Bidang Teknologi
- Keunggulan Flex Mode yang Bisa Didapat pada Galaxy Z Fold6
- Game Ragnarok Classic Hadir dengan Fitur Modern, Makin Seru
- Peringati Hari Ayah, Telkomsel Ajak Masyarakat Luangkan Waktu Telepon Orang Tua