Nasabah Jarah Kantor KSU
Selasa, 03 April 2012 – 03:48 WIB
Ambar menegaskan, peristiwa penjarahan merupakan masalah internal antara pengelola dan nasabah. Pihaknya selaku Disperindagkop hanya sebagai konsultan yang dimintai pertimbangan. “Itu pun kalau kami tercatat sebagai pembina," terangnya.
Ambran menegaskan secara pribadi dia ingin menutup koperasi tersebut. Namun karena telanjur berjalan maka ia butuh pendekatan persuasif. "Ini saya sudah sampaikan di coffee morning tadi," kilahnya.
Sementara Kapolresta Parepare, AKBP Suprayitno mengaku belum mendapatkan laporan penjarahan tersebut. "Saya belum bisa berkomentar banyak karena belum mendapat laporan,” katanya.
Pekan lalu, FAJAR (JPNN Group) yang mewawancarai dua karyawan KSU Harapan Bersama mengaku bernama Asma dan Novi menyebutkan, selama tiga bulan beroperasi, warga yang menyimpan dananya mencapai 1.400 orang. Hanya saja, dia tidak mengetahui persis total dana yang tersimpan di koperasi tersebut. Sebab, dana yang diinves tersebut langsung ke tangan H Mahmud, selaku ketua KSU. Informasi lain yang diperoleh kemarin menyebutkan, jumlah nasabah KSU sampai pekan lalu tercatat 1.700 orang. (dni/ars/sil)
PAREPARE - Kekhawatiran berbagai kalangan pengelola KSU Harapan Bersama “mengerjai” nasabahnya, benar-benar terbukti. Senin, (2/4)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB