Nasabah Makin Percaya, Bank Neo Commerce Lanjutkan Tren Positif
Sementara itu, perolehan DPK di BNC juga terjadi peningkatan menjadi sebesar Rp 14,75 triliun pada triwulan pertama 2023, dari Rp 9,32 triliun pada periode sama 2022, atau naik sebesar 58,27 persen.
Dari sisi pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII), terdapat kenaikan signifikan sekitar 249,43 persen dibandingkan periode sama 2022 atau naik dari Rp 197,92 miliar menjadi Rp 691,60 miliar pada triwulan pertama 2023.
Selain itu, BNC juga mampu mencetak margin bunga bersih (Net Interest Income/NIM) dengan optimal pada triwulan pertama 2023 (year to date/YTD) berada di level 16,14 persen, meningkat 8,42 persen dibanding posisi periode tahun sebelumnya 7,72 persen (YTD).
Dari sisi Rasio Beban Operasional BNC sebesar 85,6 persen dari 192,34 persen pada triwulan pertama 2022 menjadi 106,74 persen pada 2023.
Hal itu mengindikasikan bahwa operasional perbankan BNC menjadi jauh lebih efisien, seiring dengan transformasinya menjadi bank digital.
Dengan berbagai pencapaian positif di atas, BNC berhasil mencatatkan penurunan nilai kerugian dari posisi triwulan pertama 2022 sebesar Rp 413,86 miliar, turun menjadi Rp 68,3 miliar per triwulan pertama 2023.
Tjandra menambahkan BNC berhasil menarik minat masyarakat untuk menempatkan dananya terutama melalui aplikasi neobank.
Di di sisi lain, BNC juga berhasil menaikkan aset secara signifikan dengan penyaluran kredit kepada masyarakat.
Pada triwulan pertama 2023, PT. Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatatkan berbagai perbaikan kinerja operasional dan bisnis perbankannya.
- Gandeng 2 Mitra Strategis, BNC Konsisten Salurkan Kredit Modal Kerja
- Upaya Efisiensi Operasional Bisnis Dorong Laba Bank Neo Commerce Jadi Rp 4,06 Miliar
- Tumbuh Makin Kuat, Bank Raya Kembali Catatkan Kinerja Cemerlang di Kuartal III/2024
- Rayakan HUT ke-35, Bank Raya Tangguh dan Tumbuh Sehat dengan Luncurkan Berbagai Inovasi
- Resmi! Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Sebagai Direktur Utama
- SeaBank Membukukan Laba Sebelum Pajak Kuartal II 2024 Sebesar Rp 204 Miliar