Nasakom
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Setelah Aidit sekarang muncul Nasakom. Beberapa waktu yang lalu politikus Partai Demokrat Andi Arief menyamakan Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, dengan tokoh PKI D.N Aidit.
Sekarang, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menyebut kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amien sebagai kabinet Nasakom.
D.N Aidit ialah ketua PKI pada 1965 yang dianggap menjadi dalang peristiwa penculikan 7 jenderal pada 1 September 1965.
Percobaan kudeta itu digagalkan oleh Angkatan Darat. Aidit melarikan diri dan tertagkap di daerah Boyolali, Jawa Tengah, dan langsung dieksekusi oleh tentara.
Andi Arief menyamakan Hasto dengan Aidit karena dianggap punya gaya berpolitik yang sama, yaitu politik belah bambu, memecah belah.
Beberapa waktu belakangan Hasto aktif menyerang partai oposisi, terutama Partai Demokrat dan Partai Nasdem, terutama setelah Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Hasto dianggap menjalankan taktik politik belah bambu, antara lain, dengan berupaya menjauhkan Anies dari Jokowi dan mengusir Nasdem dari koalisi melalui reshuffle.
Hasto juga dianggap berusaha memecah duet gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan wakilnya Emil Dardak yang berasal dari Partai Demokrat.
Nasakom versi UI adalah akronim dari 'nasib satu koma’, yang dimaksudkan memberi peringkat kepada kinerja Jokowi dan Ma’ruf Amien selama 3 tahun memerintah.
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Jokowi Dukung RIDO, Once PDIP Sebut Pram-Doel Didukung Rakyat