NasDem Ajak Santri Berjuang Kawal NKRI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Bidang Agama dan Masyarakat Adat Hasan Aminuddin mengajak santri untuk bergabung dengan partainya dan mengawal keutuhan NKRI.
Menurutnya, NasDem merupakan rumah nasionalis-religius dan sejurus dengan konsep Islam rahmatan lil alamin.
Hasan mengatakan, partai besutan Surya Paloh itu memberikan kesempatan kepada tokoh dan anak muda kalangan pesantren untuk menjadi bagian dalam memajukan bangsa. Jadi, santri-santri diberi kesempatan untuk menjadi anggota dewan.
"Sebagaimana Pileg kali ini, NasDem beri kesempatan tokoh muda, anak muda kalangan pesantren menyalurkan pikirannya memalui jalur politik melalui legislator," kata Hasan dalam keterangan yang diterima, Senin (8/4).
Hasan menambahkan, sudah banyak anak muda pesantren menjadi caleg di NasDem. Dia mencontohkan Plt Ketua Anshor Jawa Timur yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) tulen sudah masuk berjuang bersama NasDem.
"Dia malah memilih ikut saya di NasDem, Caleg DPRD Jawa Timur. Lalu Waketum Anhsor Khairul Amri ikut saya di NasDem jadi caleg DPR RI. Di Magelang ada keluarga pesantren jadi anggota DPR RI NasDem, sudah banyak ini," kata dia.
Hasan mendorong santri-santri untuk mengimplementasikan ilmunya di pesantren ke dalam kehidupan NasDem.
Selain itu, Hasan menegaskan pesantren bagian dari kekuatan awal kemerdekaan Indonesia. Oleh karenanya, dia berharap dengan dibahasnya RUU Pesantren dapat terwujud adanya kementerian khusus pesantren.
Saat ini sudah banyak anak muda santri dari pesantren yang bergabung dan menjadi caleg di NasDem.
- Ratusan Santri Dilatih Usaha Boga dan Barista, Gus Yasin: Upaya Penanggulangan Kemiskinan
- Program Remaja Bernegara Bentuk Tanggung Jawab Parpol untuk Regenerasi Dunia Politik
- HUT ke-17 Gerindra, Surya Paloh Kasih Kado Berharga Buat Prabowo
- Dadang Iskandar: Pendidikan Agama Sejak Dini Bentuk Pemimpin Masa Depan
- Remaja Bernegara, Ajak Generasi Muda Memahami Sistem Demokrasi di Parlemen
- Pidato di Acara Wantim NasDem, Paloh Singgung Penguatan Kewaspadaan Politik