NasDem Ancang-ancang Pilpres, Prof Jimly Langsung Menanggapi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Prof Jimly Asshiddiqie merespons rencana Partai NasDem menggelar Konvensi Calon Presiden (Capres) 2024, sebagaimana diunggah akun resmi partai pimpinan Surya Paloh.
Namun, Prof Jimly tidak menanggapi secara khusus mengenai konvensinya.
Mantan ketua pertama Mahkamah Konstitusi (MK) itu berbicara agar bagaimana capres itu bisa lebih dari dua pasangan calon.
"Pilpres 2024 harus mulai dirancang dengan revisi UU Pemilu agar paslon lebih dari dua," tulis Prof Jimly lewat akunnya di Twitter, Sabtu (14/11).
Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa partai politik peserta Pemilu tidak perlu dibatasi apalagi dikurangi menjadi cukup dua partai saja.
Hal ini karena UUD sudah membatasi pelaksanaan Pilpres maksimal hanya dua putaran. Sehingga berapa pun jumlah partai tidak menjadi persoalan.
"Parpol juga tidak perlu dibatasi harus cuma dua, karena desain pilpres di UUD sudah diatur dua ronde," lanjut Prof Jimly Asshiddiqie.
Karena itu, kata Prof Jimly, ambang batas parlemen atau parliamentary threshold angka jangan dibuat terlalu tinggi.
Prof Jimly Asshiddiqie bicara soal calon presiden merespons rencana Partai Nasdem bikin konvensi Capres 2024.
- Surya Paloh Tegaskan tak Mungkin jadi Ketua Umum NasDem Sepanjang Masa
- Sekjen NasDem Buka-bukaan Isi Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo di Kemenhan
- Ahmad Ali Didoakan Surya Paloh Terpilih Jadi Gubernur Sulteng
- Prof Jimly Apresiasi Kehadiran Dharma-Kun di Pilgub Jakarta 2024
- Surya Paloh Kembali Ditetapkan jadi Ketua Umum Partai NasDem
- Bicara Strategi Tepat di Depan Jokowi, Surya Paloh Sebut Nama Bahlil