NasDem: Anies Siap Mendukung Pemekaran Kalbar

jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan melanjutkan kampanye Pilpres hari ke-29 dengan menyambangi Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Kehadiran Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu disebut amat dinanti oleh masyarakat di Kota Khatulistiwa.
"Kalbar yang merupakan daerah perbatasan punya potensi yang cukup baik. Di Kalbar juga ada sesuatu yang menjadi dambaan masyarakat dan itu sudah direspons oleh Pak Anies," kata Ketua DPW Partai NasDem Kalbar, Syarif Abdullah Alkadrie di Bandar Udara Internasional Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa (26/12).
Ia mengatakan karena Kalbar begitu luas, perlunya ada tindakan pemekaran di Provinsi baru di wilayah Timur.
"Karena Kalbar begitu luas perlu ada pemekaran di provinsi baru yaitu di wilayah Timur, Kapuas Raya yang sudah 10 tahun selama ini sudah tercukupi segala syarat tapi terkendala di pemerintahan pusat," tukasnya.
"Jika Anies terpilih sebagai presiden, tentu Anies akan memberikan support untuk hal itu sebagai perhatian utama," pungkasnya.
Setibanya di Bandar Udara Internasional Supadio, Anies akan memulai giat dengan blusukan di salah satu pasar tradisional terbesar di Pontianak yaitu Pasar Flamboyan pada pukul 09.00 WIB.
Setelah itu, mantan Rektor Universitas Paramadina itu akan meresmikan Kampung Anies di kawasan Benua Melayu Laut pada pukul 10.00 WIB dan bersilaturahmi Hari Raya Natal bersama Uskup di Wisma Keuskupan Agung Pontianak pukul 11.30 WIB.
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan melanjutkan kampanye Pilpres hari ke-29 dengan menyambangi Kota Pontianak, Kalimantan Barat
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta Usut Sampai ke Petinggi MA
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Anggota DPRD Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah Bank Kalbar Segera Disidang
- Surya Paloh: Kenapa Kami Tidak Ada di Kabinet Rezim Prabowo?
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar