NasDem Bakal Hapus Disparitas Pendidikan Desa dan Kota
Kuncinya, kata dia, memang permasalahan pemerataan, baik fasilitas maupun akses pendidikan serta kualitas. Kalau untuk guru, dia menilai sudah bagus.
"Nah, sekarang apa yang bisa kami lakukan kayanya mesti mikirin tentang insentif untuk para tenaga pengajar, insentif untuk fasilitas pendidikan dan lain-lain. Karena semua orang kalau ditanya apa sih yang paling penting? Pendidikan. Terus apa lagi yang paling penting? Kesehatan," katanya.
Presenter kondang itu juga menyayangkan hanya sedikit orang yang mau mengurus dan menjaga fasilitas serta kualitas pendidikan.
"Lagi-lagi, yang mendapatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang paling bagus, ya hanya kelompok masyarakat yang berpenghasilan tinggi. Itu masalah," ucapnya.
Dia pun mempunyai program menyosialisasikan wajib belajar sembilan tahun dan kombinasi dengan biaya operasional sekolah.
Ditambah dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) harus menjadi bisa jadi senjata ampuh untuk melakukan pemertaan akses dan fasilitas pendidikan dasar dari kelas satu sampai lulus SMP. (tan/jpnn)
Fasilitas sekolah seperti perpustakaan dan laboratorium harus menjadi perhatian khusus dalam membangun pendidikan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Laurenzus Kadepa, Wakil Rakyat Progresif Revolusioner yang Dirindukan Rakyat
- NasDem Tak Setor Nama Kader untuk Kabinet Prabowo, Ini Pertimbangannya
- Ahmad Ali Respons Serangan Rival dengan Pujian, Pengamat: Bukti Kematangan Berpolitik
- Tak Setuju Pria Pemelihara Landak Jawa di Bali Dipenjara, Sahroni: Cukup Diberi Peringatan
- Ibu dan Anaknya Ini Dilantik Jadi Anggota DPRD Banten, Partai pun Sama