NasDem Berpeluang menjadi Pemimpin Kelompok Oposisi
Menurut Said, dengan langkah tersebut Nasdem dapat terhindar dari tudingan bermain politik dua kaki atau dianggap menjadi kerikil dalam sepatu bagi pemerintah. Kalau sudah bersikap fair seperti itu masih dipandang sinis atau dicurigai, maka kecenderungannya rakyat akan berpihak pada Nasdem.
"Oleh sebab itu, agar segala sesuatunya menjadi jelas, Nasdem perlu segera menetapkan sikap politiknya. Kalau pilihan yang diambil menjadi oposisi proporsional, ada peluang partai-partai politik yang lain akan mengikuti sikap Nasdem," tutur Said.
PKS, misalnya, kata Said kemudian, mungkin saja tertarik dengan konsep itu. Apalagi di antara Nasdem dan PKS sudah ada pembicaraan awal terkait opsi menjadi oposisi. Bukan mustahil Partai Demokrat dan PAN pada gilirannya juga akan ikut serta.
"Saya kira dengan modal kursi DPR yang lebih banyak dari ketiga partai itu Nasdem bisa mengambil peran sebagai ‘imam’ oposisi proporsional dan jika berhasil memainkan peran sebagaimana mestinya, boleh jadi Nasdem akan memetik sukses di Pemilu 2024," pungkas Said. (gir/jpnn)
Said Salahudin mengatakan, jika Nasdem mengambil peran sebagai oposisi proporsional, maka tidak perlu menarik kadernya dari kabinet.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Malam yang Tegang, Massa Pendukung Paslon Saling Serang
- Surya Paloh Tegaskan tak Mungkin jadi Ketua Umum NasDem Sepanjang Masa
- Laurenzus Kadepa, Wakil Rakyat Progresif Revolusioner yang Dirindukan Rakyat
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada
- Bestari NasDem Peringatkan Cawagub Suswono: Jangan Atur Partai Lain!