NasDem Diminta Tak Sekedar jual Slogan Perubahan
Asal Dana untuk Biayai Caleg Harus Transparan
Senin, 18 Juni 2012 – 19:19 WIB
JAKARTA - Tema perubahan yang diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem) diharapkan bukan sekedar slogan atau jargon saja. Sebagai partai baru yang mulai menuai dukungan, NasDem diharapkan mampu mengubah kultur partai politik yang sering membuat politisi bersih menjadi terjebak dalam permainan kotor. Dosen ilmu politik yang tengah menempuh pendidikan doktoral di Berlin, Jerman itu mengatakan, banyak politisi yang memiliki rekam jejak baik tak bisa menjadi anggota legislatif karena dananya cekak. Karenanya Boni menganggap dana Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar untuk setiap caleg NasDem itu harus dimaknai secara positif. "Karena banyak orang baik masuk politik menjadi kotor, akibat salah masuk partai,” ulasnya.
Karenanya keputusan untuk membiayai para calon legislatif (caleg) NasDem yang akan diusung pada Pemilu 2014 mendatang harus bisa berimplikasi positif. Hal itu disampaikan pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/6).
Baca Juga:
Boni menilai salah satu alasan NasDem membiayai caleg-calegnya agar keuangan negara terselamatkan dari politisi korup memang patut diapresiasi. "Istilah saya itu jadi beasiswa politik. Argumentasinya yang harus kita hargai yakni idealisme membangun politik indonesia yang bersih,” kata Boni.
Baca Juga:
JAKARTA - Tema perubahan yang diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem) diharapkan bukan sekedar slogan atau jargon saja. Sebagai partai baru yang
BERITA TERKAIT
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG