Nasdem DKI Jakarta Target 20 Kursi

Diisi Kader Loncat karena Kecewa Partai Lama

Nasdem DKI Jakarta Target 20 Kursi
Nasdem DKI Jakarta Target 20 Kursi
Untuk mewujudkan perubahan itu, sambung lelaki berkacamata itu, Nasdem DKI menerjunkan 70 persen generasi muda yang masuk dalam daftar caleg sementara (DCS). “Para caleg muda itu di bawah usia 45 tahun. Caleg-caleg kami tidak dipungut biaya sepeser pun. Justru caleg dilengkapi dengan logistik berupa atribut dan bendera. Jadi ketika duduk di legislatif tidak akan dijadikan mesin uang oleh partai,” tutur Inggard.

Bukti adanya keinginan menuju perubahan yang lebih baik terlihat dari sejumlah politisi pindah ke Nasdem DKI. Bahkan para caleg dari parpol lain rela menanggalkan jabatannya sebagai anggota DPRD DKI periode 2009-2014. ”Kalau saya berani meninggalkan Golkar, ada juga Maringan Pangaribuan dan Budi Santoso yang sebelumnya politisi di PDI Perjuangan dan melepas jabatan anggota DPRD DKI untuk pindah ke Nasdem,” terangnya.

Dirinya juga menilai bahwa banyaknya politisi yang pindah ke Nasdem menunjukkan bahwa partai tempat bernaungnya selama ini belum bisa membuat pengaruh besar dalam perubahan bagi masyarakat. “Makanya masyarakat harus gunakan hak pilih yang benar, jangan salah pilih. Lihatlah siapa figur partai. Sebab partai hanya kendaraan politik, tergantung pengemudinya,” sindir Inggard.

Bahkan Inggard mengaku bahwa pengunduran dirinya dari Partai Golkar lantaran mau memberikan kesempatan kepada sejumlah politisi di partai berlambang pohon beringin itu. Selain itu juga ingin menguji kemampuan politik. “Ini bisa dilakukan di Nasdem,” tambahnya.

PARTAI Nasional Demokrat (Nasdem) di Jakarta optimistis mampu meraih sebanyak 20 kursi di DPRD DKI Jakarta. Dengan kata lain bisa melahirkan dua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News