NasDem DKI Nilai Giant Sea Wall Lebih Baik Ditangani Pusat
Bestari mengklaim untuk pembangunan NCICD sudah dianggarkam setiap tahunnya mulai 3 tahun lalu, bahkan dananya hingga triliunan rupiah untuk menggolkan proyek tersebut.
Memang, saat ini tahap awal sudah berjalan dan diperkirakan awal tahun 2019 selesai. Maka, tinggal melanjutkan pembangunan sambungan lainnya. Sebab, tidak gampang selesai proyek ini mengingat menyambung 17 kilometer mulai dari ujung Jakarta Barat sampai ujung Jakarta Timur.
“Puluhan tahun baru selesai, bukan hal main-main. Sudah triliunan kok yang masuk ke situ anggarannya. Kemarin pada waktu penganggaran 2019 juga saya tanya, ini sudah betul-betul selesai tahap satu? Tidak ada tambah-tambah lagi dan memang kita bahas dan disetujui oleh semuanya kok,” tandasnya.
Untuk diketahui, Gubernur DKI Anies Baswedan menilai proyek pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall di utara Jakarta harus dipertimbangkan ulang. Menurut dia, Jakarta butuh pembangunan tanggul pantai.
"Yang benar-benar dibutuhkan di Jakarta adalah tanggul pantai. Jadi, wall yang sepanjang pesisir pantai kita,” kata Anies.
Anies mengatakan tanggul pantai dibutuhkan mengingat tanah di Jakarta mengalami penurunan, sedangkan permukaan air laut mengalami naik turun. Maka, ini dibutuhkan untuk mencegah rob sehingga tanggul di pesisir itu sangat perlu.
“Tanggul yang luas di depan sana greatest sea wall itu yang perlu dipertimbangkan ulang. Mengapa? Karena justru dengan air yang muncul dari daratan begitu banyak ke pesisir," ujarnya.
Dalam pembangunan tanggul raksasa ini, pengerjaan dari Pemerintah Pusat memang tidak dapat dikatakan tidak beriringan dengan Pemprov DKI. Sebab, walaupun berbeda dalam tugas tetapi pengerjaannya dalam lingkup yang sama.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disarankan serahkan proyek giant sea wall alias NCICD ke pemerintah pusat.
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano