NasDem: Hentikan Pelatihan Daring Kartu Prakerja

jpnn.com, JAKARTA - DPP Partai NasDem meminta agar pelatihan online (daring) dalam program Kartu Prakerja dihentikan. Alasannya, karena pelatihan itu tidak dibutuhkan di tengah pandemi COVID-19 ini.
"DPP Partai NasDem mendesak agar fasilitas pelatihan daring dari delapan penyedia layanan tersebut dihentikan," kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad M Ali dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (1/5).
Partai NasDem tetap memandang bahwa program Kartu Prakerja adalah program yang harus didukung, termasuk dalam rangka mitigasi dampak wabah COVID-19.
"Keberadaannya telah menjadi salah satu bentuk tanggung jawab negara terhadap terjaminnya hak hidup warganya di masa pandemi," kata Ali.
Namun demikian dalam hal pelaksanaannya, DPP Partai NasDem memandang perlunya peninjauan kembali atas pelatihan daring yang melibatkan delapan penyedian layanan (provider).
Selain telah mendapatkan banyak gugatan dari publik, kata dia, pelatihan tersebut juga rawan penyelewengan (moral hazzard).
Ali pun menyarankan agar program pelatihan daring diubah menjadi program bantuan langsung untuk mereka yang terdampak wabah COVID-19, terutama yang mengalami pemberhentian kerja.
Menurut dia, penghentian program pelatihan daring dapat memperbanyak jumlah masyarakat yang menerima manfaat, yaitu dari 5,6 juta orang menjadi 8 juta orang.
DPP Partai NasDem meminta agar pelatihan online (daring) dalam program Kartu Prakerja dihentikan.
- Tingkatkan Ekonomi Setelah Tsunami Selat Sunda, Istri Nelayan Produksi Aneka Olahan Laut
- Pesantren Marjinal Buka Jalan Pendidikan dan Kewirausahaan
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Top Management Krakatau Steel Group Gelar Pelatihan Kepemimpinan Bersama Unhan
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- PBSI Berharap Pemain dan Pelatih punya Mental Baja seusai Latihan di Situ Lembang