NasDem Jagokan 3 Nama di Pilkada Jawa Barat
jpnn.com - JAKARTA - Partai NasDem menjagokan tiga nama dari internalnya untuk maju bertarung di Pilkada Jawa Barat 2024.
Menurut Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya ketiga nama tersebut memiliki kemampuan yang mumpuni untuk maju sebagai pemimpin di Jabar.
"Ada Farhan (anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan), Kang Saan (Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa), ada banyak kader-kader Partai NasDem di sana. Ada Pak Tjetjep juga mantan kepala daerah (anggota Komisi VIII DPR RI/mantan Bupati Cianjur 2006-2016 Tjetjep Muchtar Soleh). Ada banyak stok kami di Jawa Barat," ujar Willy di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (28/5).
Meski demikian, Willy menyebut partainya belum menetapkan nama yang akan diusung. NasDem saat ini sedang melakukan survei dan membuka komunikasi dengan partai politik lain untuk Pilkada Jabar.
"Artinya, NasDem tetap menjadi partai yang terbuka. Prinsip yang diberikan kepada kami di Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) itu oleh ketua umum, mengajukan putra-putri terbaik. Jadi, tetap aspirasi itu menjadi guidance (petunjuk) bagi kami dalam proses pencalonan," ucapnya.
Willy mengatakan komunikasi dengan parpol lain telah dilakukan, termasuk dengan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Semua kami lakukan. Komunikasi secara terbuka mana yang kemudian bisa saling ketemu chemistry-nya, tentu ini tidak bisa kami paksa," katanya.
Willy mengatakan munculnya nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi pekerjaan rumah bagi partainya untuk menghadapi Pilkada Jabar.
Partai NasDem menjagokan tiga nama dari internalnya untuk maju bertarung di Pilkada Jawa Barat 2024.
- Hasil Survei Terbaru LSI soal Elektabilitas Paslon Pilkada Kota Bandung 2024, Tidak Mengejutkan
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Debat Publik Pilgub Jabar: 4 Paslon Tiba di Graha Sanusi Unpad
- Laurenzus Kadepa, Wakil Rakyat Progresif Revolusioner yang Dirindukan Rakyat
- Menteri HAM Natalius Pigai Minta Rp 20 T Lagi, DPR Bereaksi
- NasDem Tak Masuk Kabinet Prabowo, Saan Bicara Etika