NasDem Merapat ke Koalisi Prabowo? Surya Paloh: Bergabung Bukan Prioritas

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menanggapi soal kemungkinan partainya bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih dan wapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Pertanyaannya bagaimana nasib koalisi, ya? Apakah akan bergabung pada pemerintahan baru? Saya pikir bergabung dengan pemerintahan baru bukan prioritas,” kata Surya dalam jumpa pers di NasDem Tower, Rabu (20/3) malam.
Menurut dia, kemungkinan bergabung atau tidak masih sama. Surya tak menegaskan prioritas untuk bergabung.
“Kami berharap pemilu menghasilkan pemerintahan lebih hebat dan lebih kuat, lebih solid, dan lebih mantap untuk menjalankan roda pemerintahan, itu harapan dari NasDem,” tuturnya.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendulang suara tertinggi pada Pilpres 2024, mengalahkan kompetitornya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor 1) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor 3).
Hal itu tertuang dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu 2024 Tingkat Nasional di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (20/3) malam.
Prabowo-Gibran seperti diumumkan dalam rapat pleno memperoleh 96.214.691 suara.
Anies-Cak Imin mendapatkan 40.971.906 suara dan Ganjar-Mahfud dengan 27.040.878 suara. (mcr4/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Surya Paloh menanggapi soal kemungkinan partainya bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Presiden Prabowo Bakal Lantik 961 Kepala Daerah Hari Ini
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Jika Dikelola Timses Prabowo dan Oligarki, Danantara Bakal Jadi Bancakan Korupsi
- Kabar Prabowo Reshuffle Kabinet Rabu Ini, Ketua MPR Singgung Kewenangan Presiden
- Seusai Lantik Pejabat, Prabowo Terima Uang Kuno yang Ditandatangani Ayahnya
- Pengamat: Mendiktisaintek Satryo Soemantri Layak Direshuffle oleh Prabowo