NasDem Minta Khilafah Tidak Diberi Ruang di Negeri Ini
jpnn.com, JAKARTA - Partai NasDem secara tegas menolak khilafah karena mengkhianati para pendiri bangsa, termasuk kalangan ulama. Oleh karena itu, konsep khilafah tidak perlu diberi ruang di Indonesia.
Anggota Dewan Pakar Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi menegaskan, khilafah sudah tidak relevan lagi dibahas di Indonesia.
BACA JUGA : Prabowo : Masa Gue Dukung Khilafah, yang Benar Saja
Di negara-negara jazirah Arab saja, menurutnya, sudah tidak menerima sistem khilafah.
"Kami menilai kalau masih ada yang mau menerapkan khilafah di Indonesia, itu sama saja mengkhianati para pendiri bangsa Indonesia, termasuk di dalamnya para ulama besar, KH Agus Salim, KH Wahid Hasyim, dan ulama-ulama lain yang juga pahlawan nasional," ujar Taufiqulhadi dalam keterangan yang diterima, Selasa (2/4).
Menurut anggota DPR RI Komisi III ini, konsep khilafah tidak perlu diberi ruang di Indonesia. Bahkan, kata dia, tidak ada sistem yang perlu dicari-cari lagi karena NKRI dan Pancasila sudah tidak bisa ditawar.
"Kalau kita sejajarkan di peta, ujung Aceh sampai ujung Papua itu sama dengan dari Yerusalem sampai ke London, mana ada kekhalifanan yang sebesar itu? Ini Indonesia sudah merupakan rahmat dari Allah SWT, kita dulu ada kerajaan-kerajaan di Indonesia, sudah dipersatukan, jadi satu negara yang besar kok malah ada yang mau khilafah, sangat tidak relevan," tegasnya.
negara-negara jazirah Arab saja sudah tidak menerima sistem khilafah apalagi di Indonesia.
- Skandal Pemasangan Pagar Laut, Legislator NasDem Minta Menteri Trenggono Dievaluasi
- NasDem Dukung Prabowo yang Ingin Skandal Pemasangan Pagar Laut Diusut
- Pemberantasan Korupsi 2025, Sahroni: Fokus di Pengembalian Kerugian Negara
- Mengapa Surya Paloh Tak Hadir di Pertemuan Ketum Parpol Koalisi Pemerintahan Prabowo?
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Ogah Kecolongan, Surya Paloh Kirim Tim Khusus untuk Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal