NasDem Minta Pemerintah Rayu Diaspora Berkarya di Dalam Negeri
jpnn.com, JAKARTA - Partai NasDem meminta pemerintah untuk memberikan perhatian khusus kepada diaspora agar mau berkarya di Indonesia. Pemerintah perlu memberikan ruang dan tempat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki masing-masing diaspora.
"Seharusnya para diaspora diajak untuk kembali lagi ke Indonesia untuk memberikan berkontribusi dalam pembangunan bangsa," kata politikus Partai NasDem Shanti Ramchand.
Pemerintah, kata Shanti, bisa memancing diaspora dengan kejelasan posisi. Selain itu, Shanti melihat diaspora sebenarnya ingin berkontribusi terhadap negara asal diberikan perhatian khusus.
"Perlu dibuat sistem agar yang dari luar negeri ini mau pulang dan mendapatkan posisi tertentu. Kalau diberikan posisi tertentu, justru ada dedikasi dan motivasi yang lebih besar untuk mau kembali," ujar caleg NasDem dari Dapil DKI Jakarta II itu.
Di samping itu, Shanti melihat keberadaan diaspora juga tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu. "Kebanyakan yang terjadi, orang-orang pintar ini dianggap sebagai ancaman. Akhirnya mereka frustasi dan kembali lagi keluar negeri. Supaya orang-orang tertentu yang merajalela di sini," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem Martin Manurung mengatakan, urusan dalam negeri ini sangat perlu dibantu oleh diaspora.
Oleh karena itu, kata dia, harus diperbaiki sistem yang ada agar diaspora tertarik kembali ke tanah air.
Dia mencontohkan, seperti dipermudahkan bagi diaspora yang ingin membuat usaha. Baik dari perizinan ataupun akses terhadap modal.
Para diaspora sebenarnya ingin berkontribusi terhadap negara asal diberikan perhatian khusus.
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Bank Mandiri Memperkenalkan Livin’ Around the World Kepada Diaspora Indonesia di AS
- Titik Pulang
- Laurenzus Kadepa, Wakil Rakyat Progresif Revolusioner yang Dirindukan Rakyat
- Pagar Nusa Mesir Resmikan Warga Baru Angkatan 3, Gus Nabil Haroen Tekankan Pentingnya Diaspora
- Master Bagasi Konsisten Penuhi Kebutuhan Diaspora di Lebih dari 100 Negara