NasDem Pastikan Dukungan ke Midji-Norsan tak Goyah
jpnn.com, PONTIANAK - Partai Nasional Demokrat (NasDem) memastikan tetap akan mengusung duet Midji-Norsan pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2018.
"Hampir dua bulan semua media di Pontianak muat, NasDem mengusung Sutarmidji dan Ria Norsan," ujar Ketua DPW Partai NasDem Kalbar Syarif Abdullah Alkadrie kepada Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), Sabtu (16/12).
Tidak cuma rekomendasi, surat keputusan (SK) telah disiapkan pimpinan pusat Partai NasDem untuk diserahkan ke KPU Kalbar.
"Siapa yang masih ngambang, udah (ada) SK untuk ke KPU," tegas Abdullah.
Terpisah, Anggota Komisi Informasi (KI) Kalbar Catharina Pancer Istiyani meminta penyelenggara Pemilu untuk menyampaikan informasi kepada Publik terkait tahapan dalam Pemilu. Informasi tersebut penting lantaran publik punya tanggung jawab mengawal dan mengawasi pelaksanaan pesta demokrasi.
"Bukan hanya sekadar tahu, tetapi mereka (publik) juga mengawasi proses jalannya Pemilu," ujarnya.
Tidak cuma tahapan, terkait pendanaan pun KPU maupun Bawaslu bisa membuka informasi itu ke publik. "Karena masyarakat ini seringkali menjadi rentan ketika pengen tahu, tetapi tidak tahu karena tidak ada publikasi," jelasnya.
Catharina mencontohkan KPU Kota Pontianak yang relatif sudah terbuka dalam menyampaikan informasi. "Karena beberapa waktu yang lalu saya dengan kawan-kawan (KI) juga mengunjungi KPU Kota, untuk melihat kesiapan mereka, terutama kaitannya dalam transparansi, proses-proses penganggaran," terangnya.
Partai Nasional Demokrat (NasDem) memastikan tetap akan mengusung duet Midji-Norsan pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2018.
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Laurenzus Kadepa, Wakil Rakyat Progresif Revolusioner yang Dirindukan Rakyat
- Debat Pilkada Kalbar 2024 Digelar 3 Kali, Ini Tanggal dan Lokasinya
- NasDem Tak Setor Nama Kader untuk Kabinet Prabowo, Ini Pertimbangannya
- Ahmad Ali Respons Serangan Rival dengan Pujian, Pengamat: Bukti Kematangan Berpolitik
- Tak Setuju Pria Pemelihara Landak Jawa di Bali Dipenjara, Sahroni: Cukup Diberi Peringatan