NasDem Sudah Jadwalkan Kunjungan ke PAN
jpnn.com, JAKARTA - Setelah NasDem menggelar Kongres yang kedua, rencananya partai besutan Surya Paloh itu akan menemui dua partai nonkoalisi pemerintahan. Setelah sebelumnya NasDem menemui PKS, ke depan partai tersebut akan menemui PAN dan Demokrat.
"Rencana sama PAN di akhir November, tetapi itu pun dalam rangka silaturahmi kebangsaan juga, ya. Ini tidak ada juga disebut poros-porosan, kami belum berpikir sejauh itu. Kami masih dalam partai koalisi dan kami bukan partai yang bisa mengkhianati partner," kata Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago di arena Kongres Kedua NasDem di Gedung JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (9/11).
Irma mengingatkan bahwa NasDem tidak punya pengalaman mengkhianati teman sekoalisi. NasDem bahkan sejak dini mendeklarasikan dukungan kepada Presiden Jokowi di periode pertama sampai kedua.
"Kami berani menyatakan ke publik, Jokowi presidenku, Nasdem partaiku, itu sudah lebih dari cukup menjawab kecurigaan semua pihak," jelas Irma.
Untuk kunjungan ke Demokrat, Irma mengaku NasDem belum menyusun jadwal pertemuan. Hanya saja, niat untuk menemui Susilo Bambang Yudhoyono itu ada sehingga tinggal menunggu waktu saja.
"Waktunya belum ditentukan kalau untuk ke Demokrat karena kami tidak ingin dianggap nanti ini adalah safari politik digoreng lagi, di-framing lagi. Jadi kami ingin bangsa ini ke depan harus saling berangkulan Jangan mau lagi di obok-obok dengan SARA, fitnah, saling curiga-mencurigai, rugi bangsa kita ini," jelas dia. (tan/jpnn)
Setelah NasDem menggelar Kongres yang kedua, rencananya partai besutan Surya Paloh itu akan menemui PAN
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Malam yang Tegang, Massa Pendukung Paslon Saling Serang
- Surya Paloh Tegaskan tak Mungkin jadi Ketua Umum NasDem Sepanjang Masa
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada
- Bestari NasDem Peringatkan Cawagub Suswono: Jangan Atur Partai Lain!
- Sekjen NasDem Buka-bukaan Isi Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo di Kemenhan
- Soroti Korupsi Pipa di Makassar, Sahroni: Pelaku Wajib Kembalikan Kerugian Negara