Nasdem Tak Punya Pasar Politik
Senin, 25 Juli 2011 – 00:45 WIB

Nasdem Tak Punya Pasar Politik
JAKARTA – Partai Nasional Demokrasi Mandiri (NasDem) akan mendeklarasikan diri secara nasional pekan depan. Pengamat Politik Indria Samigo menanggapi deklarasi ini mengatakan, bahwa memang secara legal formal syarat-syarat yang ditetapkan Undang-undang sudah dipenuhi oleh Partai NasDem, tapi pasar politiknya masih dipertanyakan.
“Tapi, pasar politik (partai) NasDem itu siapa? Kalau (kader) yang dari PDI (Perjuangan), Golkar, apa mereka mau dicabut? NasDem mungkin akan menjadi partai alternatif,” kata Indria di sela-sela seminar dan launching The Indonesia Reform Institute Evaluasi Reformasi Indonesia, di Taman Ismail Marzuki, Minggu (24/7).
Baca Juga:
Ia khawatir pasar politik Partai NasDem nantinya hanya di atas kertas saja. Menurut dia, peran figur sangat penting dalam sebuah partai. Apalagi figur yang sudah punya pengikut. “Tapi, kalau figur yang tidak punya pengikut, agak susah.
Mereka juga tidak yakin, apa benar,” ungkapnya.
Baca Juga:
Indria juga menyampaikan, bahwa apa yang dilakukan oleh Sultan Hamengku Buwono mundur dari Organisasi Kemasyarakatan Nasional Demokrat adalah salah. “Mestinya Sultan itu sudah tahu, karena Surya Paloh tidak akan lama-lama membuat ormas,” katanya.
JAKARTA – Partai Nasional Demokrasi Mandiri (NasDem) akan mendeklarasikan diri secara nasional pekan depan. Pengamat Politik Indria Samigo
BERITA TERKAIT
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Hasto Ditahan KPK, Said Tegaskan tidak Ada Pergantian Sekjen PDIP
- Begini Kalimat Masinton Tanggapi Instruksi Megawati soal Retret, Mantap!
- IPW Menilai Lirik Lagu Band Sukatani Bikin Panas Telinga Polisi
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Program Remaja Bernegara Bentuk Tanggung Jawab Parpol untuk Regenerasi Dunia Politik