NasDem Tak Setuju Sikap PSI soal Perda Syariah

jpnn.com, JAKARTA - Politikus NasDem Teuku Taufiqulhadi mengatakan, setiap perda dibuat sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah. Karena itu, perda berbasis agama adalah sebuah hal wajar.
Pandangan tersebut disampaikannya menanggapi sikap Ketua Umum PSI Grace Natalie yang menolak semua perda berbasis agama. Meski sama-sama pendukung Jokowi, NasDem memiliki pandangan berbeda dari PSI soal ini.
"Semua perda dibuat untuk kepentingan keunikan daerahnya. Perda itu dibuat untuk merespon kebutuhan daerah tersebut," katanya kepada wartawan, Selasa (20/11).
Misalnya, kata dia, ada perda guru ngaji. Dibuatnya perda itu disebabkan di daerah tersebut banyak guru ngaji yang mana kehadiran mereka selama ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan harus didukung.
"Apakah itu perda agama atau bukan? Kalau saya lihat itu masih berkaitan dengan agama, dan itu tidak masalah," ucapnya.
Begitu pula di provinsi Aceh. Daerah yang dijuluki Serambi Mekah tersebut menerapkan aturan syariat Islam. Dia mengatakan, soal perda ini tak perlu dipermasalahkan kembali.
"Di Aceh lebih khusus lagi. Provinsi itu memang menerapkan syariat Islam. Jadi, jika ada perda agama, itu relevan saja. Kita tidak perlu tarik urat dalam perkara yang sudah jelas tersebut," pungkas legislator DPR RI itu. (dil/jpnn)
Politikus NasDem Teuku Taufiqulhadi mengatakan, setiap perda dibuat sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah
Redaktur & Reporter : Adil
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Menakar Potensi Kolaborasi Politik Jokowi dan PSI Menuju 2029
- Mudik Gratis, PSI Berangkatkan Ratusan Pemudik Naik Bus dan Kereta
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah