Nasi Bungkus
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Itu karena Thailand pernah punya perdana menteri bernama Thaksin Shinawatra. Yang pemerintahnya punya program menduniakan masakan Thailand.
Tentu juga karena begitu banyak turis asing ke Thailand. Mereka bersinggungan dengan masakan setempat. Lalu menyebar.
"Kita ini tidak boleh hanya ekspor makanan. Juga harus ekspor budaya," ujar William.
Ia ingat betapa Tiongkok juga gigih ekspor budaya makanan China. Yakni bagaimana makan pakai sumpit. Sampai Deng Xiaoping secara demonstratif mengajari Presiden Amerika Serikat Richard Nixon cara memakai sumpit.
Dahulu, di Barat, makan pakai sumpit dianggap memalukan. Tidak berbudaya. Rendahan. Sampai-sampai Tionghoa golongan Holland spreken merendahkan sesama Tionghoa yang masih makan pakai sumpit.
Dunia pun dibuat berubah. Maka kini orang Amerika pun banyak yang mencoba pakai sumpit: sebagai kebanggaan.
William ingin budaya makan pakai tangan pun juga harus diekspor. Kelak harus ke sana. Ini soal budaya. Bukan rendah atau tinggi.
Rasanya Presiden Jokowi sudah pernah mengajari Xi Jinping makan pakai tangan. Waktu makan bebek khas di Bali.
William Wongso ingin kata nasi bungkus bisa setara dengan sushi atau pho. Tanpa dijelaskan pun orang harus tahu kalau itu makanan Indonesia.
- Madinah Kabur
- Timnas Basket Indonesia Coba Manfaatkan Kecepatan saat Jumpa Australia
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Teguh Pegang Kebenaran, Hasto Sebut Jokowi Berang, Akhirnya Dikriminalisasi KPK
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo
- Karambol Madinah