Nasi Kuning, Angklung dan Tarian Papua Meriahkan HUT RI ke-70 di Melbourne

Saat mereka mulai nyaman membunyikan angklung, mereka diminta untuk memainkan sebuah lagu, dan tak lain adalah lagu Waltzing Matilda, lagu khas Australia yang sangat populer.
Antusias dan keseriusan terlihat pada wajah sejumlah pelajar, kadang mereka pun tersenyum saat gilirannya membunyikan angklung.
Tepuk tangan yang meriah pun akhirnya terdengar saat mereka berhasil memainkan lagu Waltzing Matilda dengan kegembiraan karena telah menjadi bagian dari bermain angklung bersama.
Acara ramah tamah dengan para peserta upacara ditutup dengan penampilan tarian asal Papua Barat yang dibawakan oleh warga Papua yang berada di Melbourne.
Gerakan dan irama tarian Papua yang dinamis memberikan kesan betapa kaya dan beragamanya budaya yang dimiliki oleh Indonesia.
"Saya senang sekali bisa datang ke acara ini, melihat seperti apa bendera dinaikkan di Indonesia dan orangnya sangat ramah-ramah," ujar Jeff, salah satu pelajar SMA di Melbourne.
"Saya pernah ke Indonesia sebelumnya, dengan datang kesini membuat saya menjadi ingat Indonesia. Kebetulan tahun depan juga saya akan kesana lagi," kata Matt, warga Australia yang sedang belajar bahasa Indonesia dan senang belajar budaya Indonesia.


Playing angklung together
Para siswa tampak antusias mempelajari alat musik angklung. Foto: ABC International, Erwin Renaldi.
Playing angklung instrument
Memainkan lagu Waltzing Matilda bersama-sama dengan angklung. Foto: ABC International, Erwin Renaldi.
Usai upacara pengibaran bendera di Melbourne, peringatan kemerdekaan Indonesia dirayakan dengan sejumlah hiburan yang digelar di kantor Konsulat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?