Nasib 500 Guru Bantu Tak Jelas
Selasa, 29 Januari 2013 – 23:45 WIB
Mengapa sampai guru bantu ini terkatung-katung nasibnya, lanjut Tumpak, karena masalah sistem penggajian yang tidak rutin tiap bulan. Pasalnya, mereka menerima transferan tidak tiap bulan tapi dua bulan sekali bahkan lebih.
"Gaji mereka dari APBN, tapi transfernya tidak rutin tiap bulan. Nah ini berbenturan dengan PP 56 Tahun 2012 tentang pengangkatan tenaga honorer tertinggal, di mana honorernya bekerja minimal satu tahun. Itu sebabnya tim audit mengalami kesulitan untuk mengecek kebenarannya," terangnya.
Ditambahkannya, jika ini tidak bisa diselesaikan, akan menimbulkan masalah baru lagi. Apalagi 500-an guru bantu ini tidak jelas nasibnya hingga saat ini. (esy/jpnn)
JAKARTA--Sekitar 500-an guru bantu nasional yang tersebar di seluruh Indonesia nasibnya abu-abu. Tidak jelas statusnya apakah akan diangkat jadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar