Nasib 67 Ribu Honorer Tak Jelas
Hasil Verifikasi tapi Diverifikasi Lagi
Kamis, 13 Oktober 2011 – 07:13 WIB
Dia menjelaskan, usulan formasi untuk honorer itu juga akan dilihat apakah sesuai analisis jabatan dan kebutuhan. "Saya tidak berani mengangkat semua honorer bila tidak sesuai kriteria dan tidak ada dalam formasi. Karena saya tidak ingin membebankan negara untuk membayar honorer yang tidak jelas pekerjaannya," kata menteri asal Sulut itu.
Keterangan mengenai hal yang sama disampaikan Deputi SDM bidang Aparatur Kemenpan-RB Ramli Naibaho. Karena akan diverifikasi ulang, dia memperkirakan jumlahnya akan menyusut jika dari hasil verifikasi ada yang dinyatakan tak memenuhi persyaratan.
Namun, lanjutnya, pihaknya juga berharap agar kuota 67 ribu itu bisa terisi semua, alias tak ada yang tercoret saat verifikasi. "Tapi kemungkinan besar, tidak akan terpenuhi kuotanya. Ini karena data-data 67 ribu honorer tersebut akan diverifikasi lagi. Dan biasanya dalam verifikasi pasti ada data-data yang tidak sesuai sehingga harus dibubarkan," ujarnya kepada JPNN.
Ramli tidak mengingkari ada persoalan pendanaan untuk gaji, yang belum klir. Badan Anggaran (Banggar) DPR dan kementrian keuangan belum memutuskan berapa dana yang harus disediakan.
JAKARTA - Belum genap sebulan, pemerintah sudah berubah pikiran terkait rencana pengangkatan 67 ribu tenaga honorer kategori I menjadi Calon Pegawai
BERITA TERKAIT
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Bertambah, Total 20 Anggota Dijatuhi Sanksi
- Prabowo Diminta Contoh SBY: Angkat Honorer Jadi PNS dan Rutin Naikkan Gaji
- Neng Eem MPR Tekankan Pentingnya Kalangan Milenial Agar Lebih Melek Sejarah
- Eksepsi Ted Sioeng Ditolak, Sidang Penggelapan Kredit Rp 133 M Dilanjutkan
- Pertamina Patra Niaga Lanjutkan Program Tukar Minyak Jelantah dapat Insentif Saldo & Poin
- Komnas HAM Diminta Selidiki Dugaan Pelanggaran Oknum Nakal yang Menahan WN India