Nasib Anas Tergantung TB Silalahi

Sebagai Ketua Komite Pengawas Demokrat

Nasib Anas Tergantung TB Silalahi
Nasib Anas Tergantung TB Silalahi
JAKARTA - Penonaktifan petinggi partai di Partai Demokrat, termasuk ketua umum, tak terlepas dari peran penting Komite Pengawas. Lembaga semacam tim kecil penyidik di bawah Dewan Kehormatan itu dipimpin oleh TB Silalahi. Anggota Dewan Pembina sekaligus purnawirawan jenderal yang dikenal dekat dengan Susilo Bambang Yudhoyono.

Wasekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustofa mengungkapkan, komite yang baru ditetapkan terbentuk pada Rakornas Demokrat di Bogor, Juli 2011 lalu, itu merupakan alat Dewan Kehormatan mengumpulkan semua fakta terkait kasus tertentu. Fakta-fakta itulah yang akan dijadikan dasar Dewan Kehormatan menjatuhkan putusan.

Komite itu beranggotakan Sembilan orang. Beberapa nama yang masuk diantaranya, Suaedy Marasabessy, Sumaryono, dan Gaguk Sudaryanto. "Jadi, kami itu punya mekanisme tertentu mengganti pejabat partai yang terindikasi melakukan pelanggaran, ada mekanismenya," kata Saan Mustofa, disela acara diskusi, di Jakarta, kemarin (28/1).

Karenanya, pihaknya mempertanyakan adanya wacana pelengseran Anas sebagai ketua umum yang terus mengemuka belakangan ini. Sebagaimana yang diketahuinya, belum ada petinggi partai yang membicarakan nasib Anas dan penonaktifannya dari partai. "idak ada yang membicarakan apalagi sampai mengagendakan Anas harus nonaktif atau mundur,"tegasnya.

JAKARTA - Penonaktifan petinggi partai di Partai Demokrat, termasuk ketua umum, tak terlepas dari peran penting Komite Pengawas. Lembaga semacam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News