Nasib Australia Jika Pendiri WikiLeaks Didepak Dari Kedutaan Ekuador
Ekuador berharap negaranya bisa memecahkan kebuntuan panjang yang telah menyebabkan pendiri WikiLeaks, Julian Assange, bersembunyi di Kedutaan Besar-nya di London selama lima tahun.
Negara ini tengah mencari mediator pihak ketiga untuk menjadi perantara kesepakatan dengan Inggris dalam upaya menemukan jalan bagi Assange, yang merupakan warga negara Australia, untuk meninggalkan bangunan mereka.
Ekuador telah "mempertimbangkan dan menjajaki kemungkinan mediasi" untuk menyelesaikan masalah ini.
Mengapa Assange di Kedubes Ekuador?
Assange dituduh memperkosa dua perempuan di Swedia pada 2010 dan kemudian ditangkap di London.
Ia dibebaskan dengan jaminan sementara melawan ekstradisi ke Swedia, namun setelah kalah banding pada tahun 2012, ia mencari suaka di Kedutaan Ekuador di London.
Assange telah berada di kedutaan kecil di wilayah Knightsbridge tersebut sejak saat itu.
Swedia kemudian mencabut semua tuduhan terhadap Assange, namun ia terus khawatir akan ekstradisi ke Amerika Serikat.
Situs WikiLeaks yang dibuatnya menerbitkan bocoran intelijen dari Amerika Serikat dan meski negara itu belum berusaha menangkapnya, Assange khawatir AS masih mempertimbangkan untuk menuntutnya.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat