Nasib Benny

Oleh Dahlan Iskan

Nasib Benny
Dahlan Iskan.

Kadang ia 'sulit uang' kalau jualan tanahnya lagi sepi. Seperti empat tahun terakhir ini.

Benny sudah main tanah sejak muda. Sejak masih di Solo.

Awalnya karena ia jengkel: setiap Batik Keris mau memperluas pabrik harga tanah di sebelahnya sudah naik.

Maka Benny muda memutuskan agar Batik Keris sekalian saja beli tanah yang luas. Kapan pun mau memperluas pabrik tidak jengkel lagi.

Ternyata perkembangan Batik Keris tidak terus memerlukan perluasan pabrik. Ternyata jualan rumah lebih cepat mendapat uang --daripada jualan batik.

Maka tanahnya yang 'itu' dijadikan real estat. Di Solo Baru. Itulah real estat pertama yang modern di Solo. Di selatan kota Solo. Sudah masuk wilayah kabupaten. Kabupaten apa ya? Sukoharjo?

Dari situ Benny lebih tertarik ke tanah daripada batik.

Ups... Juga tetap tertarik main saham.

Kalau Anda direktur utama dari sebuah perusahaan yang bukan milik Anda, komisi gelap itu sangat menggiurkan. Apalagi kalau pemilik perusahaan itu negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News