Nasib Benny

Oleh Dahlan Iskan

Nasib Benny
Dahlan Iskan.

Bisa saja secara resmi mereka itu bukan 'menempatkan uang'. Namun pembeli kaveling tanah. Tanahnya ada --setidaknya di layar komputer.

Untuk itu pembeli bisa saja diberi bunga 12 persen setahun. Sebelum tanahnya diserahterimakan. Selama uang mereka disimpan di situ.

Bisa jadi pemilik uang sendiri tidak berharap memperoleh tanah itu sungguh-sungguh. Sepanjang bunga tingginya terus dibayar.

Saat harga tanah sudah menjadi mahal Benny bisa membayar kembali uang mereka. Atau terus membayar bunga. Agar uangnya bisa dipakai yang lain lagi.

Memang bisa saja kelihatannya orang menabung uang ke Benny, tetapi disertai dokumen transaksi jual beli tanah --sebagai jaga-jaga kalau dianggap melanggar.

Benny memang punya banyak tanah. Bisnisnya memang di bidang bank tanah. Ia beli tanah. Ia jual tanah.

Orang Solo akan menyebut orang seperti Benny sebagai pengusaha lemah --lemahe akeh tenan.

Kini Benny punya sekitar 6.500 ha tanah. Betapa kayanya. Pun ia masih perlu banyak uang untuk terus membeli tanah.

Kalau Anda direktur utama dari sebuah perusahaan yang bukan milik Anda, komisi gelap itu sangat menggiurkan. Apalagi kalau pemilik perusahaan itu negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News