Nasib Bilqis akan Ditentukan di Semarang
Hingga Semalam, Dana Terkumpul Rp 900 Juta
Rabu, 03 Februari 2010 – 10:26 WIB
JAKARTA - Nasib Bilqis, putri pasangan Doni dan Dewi, sejak dibukanya posko Koin Cinta Bilqis (KCB), 25 Desember 2009 lalu, akhirnya menemukan jalan terbaik. Balita berusia 17 bulan itu, hari ini, Rabu (3/2), segera berangkat ke RS Karyadi, Semarang, Jawa Tengah. Awalnya, JPNN tidak melihat Bilqis, lantaran putri pasangan Doni dan Dewi tersebut sedang beristirahat. "Kami sebenarnya ingin Bilqis istirahat. Tetapi kami yakin kehadiran teman-teman media sangat membantu kami, demi kesehatan Bilqis," kata Bije.
Balita penderita Atresia Biller (saluran empedu tidak terbentuk sempurna atau buntu, Red) dengan sirosis hepatic yang progresif, rencananya akan diberangkatkan ke Semarang, pada Rabu siang. "Rencananya, pukul 09.00 WIB pagi kita berangkat ke bandara, dan perkiraan pesawat berangkat pukul 12.00 WIB siangnya, ungkap Bije, Koordinator KCB, saat didatangi Selasa (2/2) malam tadi.
Baca Juga:
Ditambahkan adik dari ibu kandung Bilqis itu, rencana keberangkatan tersebut sudah melalui hasil diskusi antara keluarga besar dengan Hanifah Oswari, dokter yang merawat Bilqis sejak kelahirannya. Sewaktu JPNN tiba di kediaman keluarga Bilqis di Jalan Kramat Sentiong, Gang Masjid No E87F, RT 07, RW 06, Jakarta Pusat, Selasa (2/2) malam, rumah yang berada di kawasan padat penduduk tersebut tampak ramai dipadati sanak keluarga.
Baca Juga:
JAKARTA - Nasib Bilqis, putri pasangan Doni dan Dewi, sejak dibukanya posko Koin Cinta Bilqis (KCB), 25 Desember 2009 lalu, akhirnya menemukan jalan
BERITA TERKAIT
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024