Nasib Din Syamsuddin Menunggu Keputusan Gus Yaqut

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) beberapa waktu lalu menerima laporan Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB) dengan terlapor Din Syamsuddin atas dugaan pelanggaran kode etik aparatur sipil negara (ASN).
Selain ke KASN, GAR ITB juga melaporkan mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) atas dugaan melakukan tindakan radikal.
Ketua KASN Prof Agus Pramusinto yang dihubungi JPNN.com mengungkapkan, sampai saat ini laporan GAR ITB masih berada di Kemenag. Laporannya masih diproses Kemenag.
"KASN sudah meneruskan laporan GAR ITB ke Satgas Penanganan Radikalisme ASN dan Kementrian Agama. Sampai sekarang masih berjalan prosesnya," ucapnya, Kamis (25/2).
Dihubungi JPNN.com secara terpisah, Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengungkapkan, pihaknya sudah menerima laporan aduan GAR ITB tersebut.
Namun, BKN tidak bisa memproses pengaduan tersebut.
"Laporan pengaduannya sudah masuk. Namun, yang berwenang memeriksa adalah pejabat pembina kepegawaian (PPK, dalam hal ini Menteri Agama Yaqut Cholik Qoumas) karena Pak Din Syamsuddin PNS di UIN Syarif Hidayatullah," terang Bima Haria Wibisana kepada JPNN.com, Kamis (25/2).
Bima Haria menjelaskan, nantinya Kementerian Agama akan mencari kebenaran informasinya.
Laporan GAR ITB yang menduga Din Syamsuddin bersikap radikalis telah diteruskan ke kemenag, tunggu keputusan Gus Yaqut.
- Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Belum Muncul, Berita Seleksi Bikin Tambah Panik
- Ribuan CPNS 2024 Mengundurkan Diri, Ada 5 Alasan
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Surat BKN soal Pengisian DRH NIP PPPK Paruh Waktu Ditunggu Pemda
- 5 Berita Terpopuler: Penyebab Kartu Ujian Tak Bisa Dicetak Terungkap, Kasus Ini Jadi Pelajaran bagi PPPK, tetapi Jangan Panik
- Pejabat BKN: Sangat Mudah jika Ingin Memberhentikan PPPK