Nasib Guru Honorer Supriyani Dituduh Pukul Anak Polisi, Dimintai Rp 50 Juta & Disuruh Mengundurkan Diri

Menurut Abdul Halim, kasus ini juga telah dimediasi oleh Kepala Desa dan terdapat dua permintaan dari keluarga siswa.
Adapun permintaan yang pertama adalah bersedia membayar Rp 50 juta dan Supriyani mengundurkan diri sebagai guru honorer di SDN 4 Baito, Konawe Selatan.
"Ini ada apa? Ini kriminalisasi. Dia harus mundur, padahal dia tidak pernah melakukan apa-apa," ujar Abdul Halim.
Abdul Halim juga menyampaikan keanehan lainnya karena murid yang lain tidak mengetahui di mana pemukulan dilakukan oleh Supriyani.
"Kemudian dari hasil visum yang terlihat marah-merah merupakan benturan benda tajam," ungkapnya.
Menurut Abdul Halim, anak polisi itu mengaku dirinya jatuh di sawah.
Abdul menilai kasus yang menimpa guru honorer Supriyani ada kesan pemerasan serta kriminalisasi.
Hal itu lantaran Supriyani mengaku pernah ditelepon salah seorang penyidik untuk datang kepada keluarga korban dan meminta maaf.
Beginilah nasib guru honorer Supriyani yang dituduh memukul anak polisi di Konsel. Konon dia sempat dimintai Rp 50 juta dan disuruh mengundurkan diri.
- Mantan Pacar Punya Kekasih Lagi, Polisi di Palembang Pamer Senjata Api
- Silakan Sebutan Tunjangan Profesi Guru Diganti, tetapi Jangan Dihapus
- 5 Berita Terpopuler: ASN & Honorer Mendukung Tata Kelola Guru Diambil Pusat, Ketum PGRI Memohon kepada Mendikdasmen
- Sahroni Viralkan Dokter dan Istrinya Aniaya ART di Jaktim
- Ketum PGRI: Tolong, Pak Mendikdasmen, Tunjangan Profesi Guru Tetap Ada di RUU Sisdiknas
- Komentar Sahroni Soal Penanganan Kasus Penganiayaan ART di Jakarta Timur