Nasib Guru PAUD di Daerah, Harus Rela Digaji Rp 100 Ribu
Rabu, 11 Desember 2019 – 06:57 WIB
"Tadi disebutkan bahkan ada guru yang mengajar hanya karena lillahi ta'ala (mengharap ridha Allah). Tanpa digaji. Masha Allah.. Ini jangan dibiarkan. Kita harus mencarikan solusinya," kata Rudianur.
Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur Suprianto mengaku sangat sedih mendengar curahan hati para guru PAUD dan pendidikan nonformal. Dia berjanji akan terus memperjuangkan nasib para pejuang pendidikan tersebut.
"Saya sangat terharu dengan kenyataan ini. Saat pembahasan rancangan APBD 2020, usulan untuk PAUD tidak kami pangkas. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," pungkas Suprianto. (antara/jpnn)
Dinas Pendidikan diminta untuk memprioritaskan program membantu guru PAUD khususnya terkait kesejahteraan.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran KILA 2024 hingga 31 Mei 2024, Kemendikbudristek Gencarkan Sosialisasi
- Kabar Baik dari Ganjar untuk Seluruh Guru PAUD di Indonesia, Hamdalah
- Asosiasi Guru PAUD, TK, dan PAI Gencarkan Sosialisasi 2 Prodi Baru UT
- Cerita Desi Guru PAUD yang jadi Marshal Sirkuit Mandalika
- Insentif Guru PAUD, Pemprov Kepri Mengalokasikan Rp 4,5 Miliar
- Bupati Sukamara Siapkan Beasiswa S1 untuk Guru PAUD & TK Kuliah di Universitas Terbuka