Nasib Harimau Dibahas Di Nusa Dua Bali
Rabu, 14 Juli 2010 – 08:23 WIB
NUSA DUA - Perhelatan besar 13 negara dilakukan di Ayodya Resort Bali, yang membahas masa depan harimau dunia akan berakhir hari ini Rabu (14/7). Pertemuan dunia yang bertajuk Pre Tiger Summit Partners Dialogue Meeting membahas nasib harimau di dunia. Agenda yang sudah berlangsung sejak Senin (12/7) lalu itu sebagai persiapan awal, sebelum pembahasan "World Tiger Summit" yang direncanakan dilaksanakan di Saint-Peterburg, Rusia pada 15-18 September 2010 mendatang.
Dalam agenda ini Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyampaikan jika Pemerintah Indonesa berupaya melakukan perlindungan satwa. Bahkan sudah merancang aturan, untuk mampu menjerat pelaku pemburu satwa dan pembalakan hutan dengan ancaman hukuman lebih berat. ""Kami akan jerat dengan undang - undang, perlindungan satwa langka. Dan hukumannya jauh lebih berat," tandas Zulkifli kemarin.
Saat ini harimau dalam kondisi kritis. Spesies binatang satu ini di seluruh dunia tinggal tersisa sekitar 3.200 ekor saja. Dari enam sub spesies tersebut, yaitu harimau Sumatera, Bengal, Amur, Indochina, China Selatan, dan Malaya.
Dia mengatakan ancaman kepunahan sudah sangat dekat. Akibat rusaknya habitat yang tidak terkendali, berkurangnya jumlah mangsa alami, perburuan dan perdagangan ilegal serta konflik dengan masyarakat yang tinggal disekitar habitat harimau tersebut.
NUSA DUA - Perhelatan besar 13 negara dilakukan di Ayodya Resort Bali, yang membahas masa depan harimau dunia akan berakhir hari ini Rabu (14/7).
BERITA TERKAIT
- Silakan Dicatat, Dedi Mulyadi Janji Tidak Akan Bagi-Bagi Jabatan kepada Sukarelawan
- Sopir Travel di Riau Rekayasa Kasus Perampokan, Diduga Hindari Penarikan Leasing
- Peredaran 1,18 Juta Batang Rokok Ilegal Digagalkan Bea Cukai Langsa, 2 Pelaku Ditangkap
- Penjelasan PT PEU Terkait Kisruh di Koperasi BMS, Oh Ternyata
- Kelelahan Saat Mendaki Gunung Banda Neira, 3 Mahasiswa Unpatti Dievakuasi Tim SAR Gabungan
- Anak di Bangka Hilang Diduga Diterkam Buaya Saat Mandi